ke mana kau pergi kalau tidak ke tempat asal?”
maka ombak ini gelisah di balik tenang permukaan.
ia rindu badai menghempas tubuhnya,
ia mencari jerit liar burung camar.
ia kehilangan gelora
yang sering hadir diantara hujan
yang mememercikkan semangatnya.
ia kini diam, menjadi danau.
kecil, terhimpit gunung-gunung yang memagar rindu.
mencari laut yang kau sembunyikan
di hatimu.
0 comments:
Posting Komentar