anak dan sebelah kakinya dalam waktu sehari, khalifah al-Walid menyuruh
seseorang untuk mengisahkan kisah dukanya agar Urwah merasa bahwa
ternyata ada yang ditimpa musibah lebih berat dari yang dialaminya.
Orang itu bercerita : "Dahulu tidak ada seorang pun dalam Bani Abbas
yang lebih kaya dalam harta dan anak dibandingkan saya. Saya tinggal
bersama keluarga di suatu lembah di antara kaum saya.
Mendadak muncullah air bah yang langsung menelan habis seluruh harta
dan keluarga saya.
Yang tersisa bagi saya hanya seekor onta dan seorang bayi yang baru
lahir.
Onta tersebut sangat bandel dan dia lari dari saya. Maka saya taruh
bayi itu di atas tanah lalu saya kejar onta tadi. Belum seberapa jauh,
saya mendengar jerit tangis bayi itu. Saya menoleh dan ternyata kepalanya
telah berada di mulut srigala, dia telah memangsanya.
Saya kembali, tapi tak bisa berbuat apa-apa lagi karena bayi itu sudah
habis dilahapnya, lalu serigala tersebut lari dengan kencangnya.
Akhirnya saya kembali mengejar onta bandel tadi sampai dapat.
Tapi begitu saya mendekat dia menyepak dengan keras hingga hancur wajah
saya dan buta kedua mata saya. Demikianlah, saya mendapati diri saya
kehilangan semua harta dan keluarga dalam sehari semalam saja dan hidup
tanpa memiliki penglihatan pula."
Adakah penderitaan yang anda alami sederajat dengan apa yang dialaminya
sehingga terlintas di hati ingin melepas ikatan-ikatan agama agar lebih
bebas, hidup mapan dan banyak teman? Ya Alloh janganlah Engkau jadikan
dunia sebagai obsesi paling besar di hatiku.
0 comments:
Posting Komentar