ASAP YG KERUH
ia menyamar dalam sepi-sepi yang kujalani.
Nyaris menghancurkan belukar imanku yang
tumbuh tak terurus.Nyaris mendidihkan lautan
tempat di mana aku merompak sepercik sifat Tuhan.
Asap-asap keruh mengurung jelaga
di tempurung kehidupanku yang sesak.
Cuaca yang renta,cakrawala yang menua,
sebuah gerak salsa,
di ujung jiwaku yng menderu
Teranglah wahai kampung-kampung gelisahku!
Aku percaya,
Panasnya tak sederas cinta.
Ia menyilang bagai bayangan di cermin buram,
Sesuatu yang kuakrabi bertahun-tahun silam.
Tapi ia kubawa juga Kesujudku yang sikang
dan kering aku meleleh,menjadi lilin
mengartikan kelam sebagai masa paling bersejarah,
Tiba-tiba aku menganggap misteri sebagai
Selasa, September 30, 2003
1:40 PM
Posted by
Unknown
0 comments:
Posting Komentar